Orientasikan Jiwa Milenial yang Bermoral, HMI Saintek Bahas Integrasi Iman, Ilmu, dan Amal
(Foto/ Doc. Komisariat)
SEMARANG, hmisaintek-walisongo.or.id – Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan (PTKP) Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Saintek Walisongo konsistensikan diskusi bulanan yaitu Forum Dialog Dialektika Mahasiswa. Agenda ini dilaksananakan via Google Meet pada Minggu, (21/03/2021).
Diskusi kali ini mengangkat tema “Integrasi Iman, Ilmu, dan Amal dalam mengukuhkan Jiwa Milenial di Tengah Krisisnya Moral”. Diskusi ini dipantik langsung oleh Ketua Umum BPL Cabang Semarang Periode 2019-2020 yaitu Kodrat Alamsyah dan dipandu oleh Wahyuni Tri Ernawati yang merupakan kepala bidang PP HMI Saintek.
Dalam uraiannya, Kodrat Alamsyah menyatakan bahwa iman dan ilmu tidak bisa dipisahkan, karena ada relevansinya dengan amal shaleh. Bagaimana kita bisa mengetahui bahwa yang kita amalkan tidak sia-sia. Dibutuhkannya iman agar apa yang diamalkan itu terhitung dan dibutuhkannya ilmu supaya dapat mengetahui mana amal baik dan mana amal yang buruk.
“Dari banyaknya kasus amoral, kita mempunyai dua posisi untuk memberikan solusi. Yang pertama posisi sebagai peran individu, karena yang harus diperbaiki terlebih dahulu adalah diri kita sendiri. Adapun melalui cara meyakinkan dan meningkatkan kualitas diri dengan memahami dasar-dasar keislaman dan anjuran-anjuran sosial yang ada di Al-qur’an, setelah itu barulah termotivasi untuk mengimplementasikan di kehidupan sehari-hari. Dan kedua, posisi sebagai mahasiswa khususnya sebagai kader HMI, kita harus memahami serta membawa gagasan keluar untuk menyadari dan juga mengawal kasus-kasus amoral,” jelasnya.
Kodrat juga menegaskan bahwa sebagai kader HMI kita mempunyai tuntutan moril untuk bersikap aktif terhadap suatu kondisi sosial.
Agenda ini berjalan baik dan lancar dengan partisipan tidak hanya dari kader HMI Saintek saja, namun dihadiri oleh kader HMI dari berbagai penjuru Indonesia bahkan ada yang dari organisasi ekstra lainnya.
Diskusi juga terasa lebih hidup dan aktif, hal ini dilihat dari antusiasme para audiences karena pemateri mengajukan kepada para peserta forum untuk memberikan kasus terkait poin-poin yang dibahas dari pengetahuan dan pengalaman mereka sendiri, kemudian mencari solusinya secara bersama.
Red : (Muhammad Labib)
Josss mantapp
ReplyDeleteYAKUSA
Delete