Follow Up NDP, Master Alwi: Kader Harus Memiliki Pegangan Kuat Saat Berdiskusi

 


(Foto/ Doc. Komisariat)

Semarang, hmisaintekws.or.id - Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Pembinaan Anggota (PPPA) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Saintek Cabang Semarang, sukses gelar follow up Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI bab 1 dan bab 2 via google meet pada ahad siang (15/02/2021).

Follow up NDP pertama ini dimoderatori oleh Muhammad Yus Yunus  serta menghadirkan  Alwi Husain Al-Habib sebagai pematerinya.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pemahaman lebih lanjut kepada kader yang telah mengikuti Basic Training  (LK1 ) mengenai NDP bab 1 dan bab 2  yakni  dasar-dasar kepercayaan dan kemanusiaan.

Yus Yunus, moderator sekaligus Kabid PPPA mengaku bersyukur follow up ini berjalan dengan lancar dengan antusiasme penuh dari  para pesertanya.

Antusiasme kader ini  terlihat dari total peserta yang bergabung di google meet sebanyak 67 peserta. Bahkan saking antusiasnya peserta follow up berbondong-bondong dengan mengajukan sejumlah pertanyaan hingga waktu follow up ini berakhir,” terangnya.

baca juga : Membangkitkan Wirausaha Muda Inovatif

Dalam closing statement follow up NDP ini, Alwi menuturkan pesan terkait sumber kebenaran.

“Satu-satunya sumber nilai itu haruslah kebenaran itu sendiri. Kebenaran merupakan asal dan tujuan segala kenyataan. Kebenaran yang mutlak adalah Tuhan Allah. Manusia harus selalu bersedia meninggalkan setiap bentuk kepercayaan dan tata nilai yang tradisional dan menganut kepercayaan yang sungguh-sungguh yang merupakan kebenaran demi tercapainya  perkembangan peradaban dan kemajuan terhadap masyarakat, ujarnya.

Alwi menambahkan bahwa sumber kebenaran itu perlu dipelajari. Pembelajaran terkait sumber kebenaran dapat diperoleh dengan mendalami NDP.

Maka dari itu teman-teman harus belajar mendalami NDP sebagai rumusan ajaran-ajaran pokok Agama Islam yang mengandung nilai-nilai berupa Tauhid, Kemanusiaan, Keharusan Universal, Kemasyarakatan, Keadilan dan Ilmu Pengetahuan yang selaras dalam perjuangan memperbaiki masyarakat (ihsan) menuju masyarakat madani. Dan saat berdiskusi miliki  pegangan yag kuat agar tidak salah pemahaman yang menyebabkan kesesatan berfikir, tambahnya.

Follow up yang dilaksanakan tidak hanya dihadiri oleh kader HMI Komisariat Saintek saja melainkan dihadiri oleh seluruh kader HMI dari berbagai daerah di Indonesia. Agenda berjalan lancar dan meriah dengan diisi diskusi antara pemateri dan peserta dalam forum. Follow up diakhiri dengan adanya foto bersama.

Red: (Naila Rifqiyani Muhasshonah)

Comments

Popular posts from this blog

Jenjang Pendidikan Formal Kader HMI

Implementasi Bersyukur dan Ikhlas dalam Meneguhkan Qalbu

Memahami Surat Yusuf Ayat 2: Agar Menggunakan Akal